Budaya tidak hanya
memunyai hubungan dengan bahasa, tetapi juga sastra. Bahasa memunyai peranan
yang penting dalam sastra karena bahasa punya andil besar dalam mewujudkan
ide/keinginan penulisnya. Banyak hal yang bisa tertuang dalam sebuah sastra,
baik itu puisi, novel, roman, bahkan drama. Setiap penulis karya sastra hidup
dalam zaman yang berbeda, dan perbedaan zaman inilah yang turut ambil bagian
dalam menentukan warna karya sastra mereka.
Perbedaan karya sastra
setiap periode bukanlah semata-mata karena ide/gagasan dari penulisnya.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik dan budaya yang terjadi
pada saat itu. Bahkan, jika kita mau menuntut karya sastra dari awal sampai
sekarang dan meneliti lebih dalam mengenai latar belakang ideologi saat itu,
kita bisa mendapati bagaimana proses perjalanan Bangsa Indonesia. Meskipun
karya sastra di Indonesia bisa dibilang hampir pada posisi tengah, tidak
terlalu menonjol dan tidak terpuruk, namun perlu disadari bahwa budaya barat
sedikit demi sedikit, dari waktu ke waktu, turut mempengaruhi karya sastra
Indonesia. Para peneliti sastra pun menjadi asing dengan dengan tradisi yang
dimiliki oleh sejarah panjang sastra di Indonesia, melalui karya-karya sastra
yang ada.
Budaya dan sastra
mempunyai ketergantungan satu sama lain. Sastra sangat dipengaruhi oleh budaya,
sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin didalam
sastra. Masinambouw mengatakan bahwa sastra (bahasa) dan kebudayaan merupakan
dua sistem yang melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah sistem yang
mengatur interaksi manusia didalam masyarakat, bahasa (sastra) adalah suatu
sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar